Kegunaan Material Geosynthetic Untuk Konstruksi
Pada dasarnya penggunaan material geosintetik adalah untuk penanggulangan pada permasalahan erosi di mana material geosintetik ini menjadi pemisah antara 2 material yang memiliki perbedaan gradasi, menjadi bahan filter, menjadi perkuatan tanah dasar pondasi untuk pekerjaan timbunan, untuk perkuatan dinding penahan tanah juga sebagai bahan yang kedap akan air. Namun, seiring perkembangan zaman, penggunaan material geosintetik ini menjadi pelapis perkerasan aspal untuk mencegah terjadinya perambatan retak pada beberapa pekerjaan overlay.
Sebelum membahas kegunaan dari material geosintetik ini, kita bahas macam-macam material geosintetik yang sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi di Indonesia. Apa saja sih jenis dari material geosintetik itu?
- Geomembrane – Adalah suatu jenis material geosintetik yang berwujud lembaran tipis dan kedap air (water profing) yang pada umumnya penggunaanya hampir disemua lingkungan tanah. Geomembrane dibuat dari bahan sintetis polymer, beberapa jenis geomembrane antara lain Polyvinil Chloride (PVC), Low Density Polyethyelene (LDPE), Dan High Density Polyethyelene (HDPE)
- Geotextile Non Woven – Adalah lembaran tekstil dengan struktur benang tidak beraturan, disatukan dengan proses bonding, interlocking, atau keduanya secara mekanik, kimiawi, thermal, solvent, atau kombinasinya.
- Geotextile Woven – Adalah lembaran tekstil yang dibuat dengan cara menganyam dua set elemen atau lebih, seperti benang, fiber, pita, atau filamen, dimana elemen sating bertautan, biasanya pada sudut yang sesuai.
- PHD – Merupakan sistem drainase bawah tanah yang digunakan untuk menyalurkan air searah Horizontal. Pengaliran air bawah tanah ini sangat penting untuk merawat permukaan tanah dari kandungan air yang berlebih. Selain itu PHD juga sering diterapkan dengan PVD (Prefaricated Vertical Drain) dalam metode proyek konsolidasi tanah.
- PVD – Merupakan metode perbaikan tanah lunak yang telah digunakan sejak 15 tahun yang lalu. Metode lama sebelumnya adalah Sand Drain. Suatu bangunan diatas tanah lunak apabila terjadi settlement tanah akan mengganggu bangunan diatasnya sehingga akan menyebabkan bangunan tersebut mengalami kerusakan permanen. Oleh karena itu ditemukan metode yang dinamakan Prefabricated Vertical Drain (PVD).
- Geogrid – Adalah suatu material geosintetik yang terbuat dad bahan polymer disusun berbentuk jaring dengan saling menyilangkan filamen pada sambungannya. Biasanya digunakan untuk solusi masalah timbunan yang besar balk pada jalan raya, struktur pondasi maupun pada timbunan tanah lunak. Geogrid juga dapat meningkatkan kinerja subgrade dan subbase. Geogrid menjadi semakin efektif ketika proyek harus berhubungan dengan tanah yang kompleks secara geoteknik, karena mempunyai kekakuan yang tinggi dan interlocking yang baik.
Itulah sekilas penjelasan dari 6 macam material-material geosintetik yang bisa Anda baca. Nah, untuk penggunaan material geosintetik secara umum adalah sebagai berikut:
- Menjadi separator antara 2 material berbeda sehingga masing-masing material memiliki sifat yang sama seperti kondisi awal
- Berfungsi sebagai material stabilisasi di mana dapat meratakan beban pada tanah lunak agar tanah dapat menahan konstruksi bangunan diatasnya dengan baik
- Mampu meningkatkan kemampuan sistem terhadap komposisi tanah dan perkuatan untuk menahan beban
- Mampu mencegah merembesnya berbagai caiiran atau materian yang tidak diinginkan masuk ke dalam tanah
- Sebagai filtrasi yang memungkinkan air mengalir melalui material geosintetik baik arah vertikal maupun horizintal
- Sebagai drainase mengalirnya air pada arah vertikal maupun horizontal
- Memberikan proteksi pada material lainnya yang menggunakan material non woven geotekstil terhadap material geomembran
- Memberikan perlindungan pada tanah akibat adanya erosi yang disebabkan berbagai faktor
